Cara pemasangan dak keraton

19.29 noviantart 0 Comments

Akhir akhir ini sering kita dengar tentang atap dak keraton. Dak keraton adalah singkatan dari keramik dan beton, atau secara istilah internasional namanya ceiling bridge. seperti nama inggrisnya kalau di artikan menjadi jembatan berongga, dak keraton adalah kramik berongga yang membentuk pola tulang V yang seakan menopang beban seluas permukaan diatasnya. Keraton memiliki ketebalan 10 cm dan 12 cm, ketebalan ini mengikuti ketebalan umum yang dipakai pada dak cor beton.

Dilihat dari bentuknya sudah dapat kita pastikan pemasangan dak keraton ini lebih simpel efektif dan efisien secara waktu tenaga dan biaya. Namun banyak yang masih ragu dengan kekuatan, dan bagaimana teknik pemasangannya. Untuk itu mari kita bahas teknik pemasangan dak keraton.


1. Susun keraton memanjang dengan rapi dengan posisi sisi lebar dibagian atas, panjang susunan maksimal 4 Meter dan pastikan kelurusan susunan keraton.

2. Pasang 2 batang besi diameter 10 panjang 4 meter lebih pada cekungan bagian atas, dan diameter 8 pada cekungan bagian samping bawah. kemudian cekungan diplester dengan adukan 1 semen : 3 pasir sehingga besi tertanam dalam coran. kemudian tunggu sampai 7 hari untuk pengerasan coran. atau 4 hari jika adukan coran ditambah cairan kimia pengeras coran. usahakan susunan keraton selalu dalam keadaan lembab dengan menyiramnya setiap hari.
3. Sambil menunggu, anda bisa memasang pasangan bata dan rangkaian besi ring balok.
4. Jika coran sudah keras kemudian balik susunan keraton. Sehingga sisi yang pendek berada di atas. Maka jadilah 1 batang ceiling brick (CB).




5. Angkat satu per satu batang CB, kemudian kaitkan lebihan besi batang CB ke rangkaian besi ring balok. pastikan bagian bawah antar CB rapat. Jangan lupa siram lagi rangkaian CB kemudian isi celah antar batang CB (dari atas) dengan coran 1:2:3.



6. Buat lapisan coran pada permukaan atas. atau langsung dilakukan pasangan keramik.


Untuk harga dipasaran beragam. sebagai gambaran, harga rata rata untuk 1 buah keraton tebal 10 cm = Rp. 8500,- dan keraton tebal 12 cm = Rp. 9500,-.

Untuk 1 m2 dibutuhkan 20 buah keraton (ukuran standard).


0 komentar:

Estimasi biaya atap cor dak dibanding atap baja ringan

02.45 noviantart 6 Comments


Jika anda mempunyai rencana membangun rumah 2 lantai atau rumah tumbuh seperti pada artikel merencanakan pembangunan rumah tumbuh, namun karena kendala budged anda akan membangun lantai dasar dulu. Kemudian anda bingung apakah atap langsung di cor atau menggunakan atap baja ringan untuk sementara. 

Bagi anda yang memiliki masalah tersebut, saran dari saya adalah dengan langsung mengecor atap dak dengan pertimbangan :
  • Tidak lagi melakukan pembongkaran jika nanti sduah cukup anggaran untuk membuat bangunan du lantai atas
  • Saat pembangunan lantai atas, aktivitas di lantai bawah tidak terganggu
Namun memang biaya nge-dak pasti lebih mahal dari pada biaya bikin atap (misal atap baja ringan). Akan tetapi seberapa mahalkah dibanding atap baja ringan?

Berikut rincian rencana pembangunan dak per m2:
  1. Besi = menggunakan besi diameter 10 mm full dengan spasi 10 cm sehingga ada 10 buah membujur dan 10 buah melintang. Jadi dibutuhkan 20 buah sepanjang 1 m = 20 m. panjang setiap bantang besi 12 m, sehingga setiap 1 m2 dibutuhkan 20/12 = 1,67 batang
  2. Triplek 8 mm, 1 lembar triplek berukuran 1,2 m x 2,4 m = 2,88 m2. maka 1 m2 dibutuhkan 0,35 lembar triplek.
  3. Perancah bambu yang dipasang setiap jarak 50 cm, sehingga butuh 2 batang bambu.
  4. Cor beton dengan ketebalan 10 cm, maka dalam 1 m2 dibutuhkan 1x1x0.1 = 0.1 m3 beton. jika dirinci dengan adukan 1:2:3 maka dibutuhkan:
  5. Semen 1/6 x 0.1 = 0.0167 m3, 1 zak semen isi 50 kg berisi 0,024m3, sehingga dalam 1 m2 dak beton membutuhkan semen 0.0167/0.024 = 0.7 zak
  6. Pasir 2/6 x 0,1 = 0,033m3
  7. kerikil 3/6 x 0.1 = 0.05 m3
  8. kawat bendrat
  9. paku
Sehingga dalam 1 m2 dak beton diperlukan (estimasi harga kota cilegon)
  1. Besi 10mm = 1,67 batang x Rp. 55 rb = Rp. 91.800,-
  2. triplek 8 mm = 0.35 lembar x Rp 90 rb = Rp. 31.500,-
  3. bambu 2 buah x 15 rb = Rp. 30.000,-
  4. Semen 0.7 zak x 72 rb = Rp. 50.400,-
  5. pasir 0.033 m3 x 160 rb = Rp. 5.280,-
  6. kerikil 0.05 m3 x 180 rb = Rp. 6.600,-
  7. kawat bendrat + paku asumsi = Rp 15.000,-
untuk alat dan jasa, diasumsikan mengecor 5x4 m = 20 m2. dibutuhkan
  1. 10 tenaga . = 10x120 rb = Rp. 1200.000,-/20, =Rp. 60.000,-
  2. sewa molen 1 hari = 500.000,-/20,= Rp. 25.000,-

Total estimasi biaya bahan = Rp. 315.580,- untuk setiap m2. perhitungan ini diluar pengecoran struktur kolom, sloff, dan ring balk.

untuk harga atap baja ringan Rp. 180.000,- untuk setiap m2.

Nah bagi yang memutuskan untuk bikin atap dak beton silahkan baca tips dari saya ini tips sukses membuat atap dak cor beton

Demikian dari noviant Art semoga bermanfaat.




6 komentar:

Merencanakan Pembangunan Rumah Tumbuh

00.55 noviantart 0 Comments

Di zaman modern ini pembangunan rumah lebih mengutamakan desain bangunan yang minimalis, elegan atau model lain yang disukai pemiliknya. beberapa desain menuntut bentuk bangunan yang luas atau bahkan menuntut untuk 2 lantai, sedangkan rata rata kemampuan keluarga muda untuk membangun rumah 2 lantai sulit terealisasi karena membutuhkan dana yang tidak sedikit. untuk mengantisipasinya si pemilik rumah dapat melakukan pembangunan dengan cara beberapa tahap melalui bantuan  Jasa Perencan bangunan.

Pembangunan rumah secara bertahap atau sering disebut Rumah Tumbuh adalah pembangunan rumah yang didesain secara menyeluruh sebelum pembangunan namun saat pembangunan dilakukan secara bertahap sesuai dengan budged pemilik rumah. pembangunan rumah tumbuh jika di rencana secara matang dapat dilakukan dengan hemat karena setiap tahapnya sudah direncana bagian mana yang harus dibongkar untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Oleh karena itu pembangunan rumah tumbuh ini sangat membutuhkan tenaga ahli perencana bangunan salah satunya Noviant Art untuk mendesain secara keseluruhan kemudian membagi bangunannya dalam 2 atau 3 tahap dengan meminimalisir titik bongkaran.

dengan demikian pemilik rumah tidak perlu khawatir dengan masalah keuangan dan masalah ketidak cocokan desain tiap tahapnya karena bentuk akhir bangunannya sudah jadi dalam bentuk desain tinggal menyiapkan anggaran untuk tahap pembangunan selanjutnya.

0 komentar: