Cara menghitung estimasi biaya pekerjaan paving block dalam m2

19.55 noviantart 0 Comments


Paving block saat ini sangat digemari masyarakat Indonesia untuk menutup permukaan jalan atau halaman. Fungsi dari paving block adalah menggantikan rabat beton (cor) atau aspal jalan dengan keunggulan air hujan tetap dapat terserap ke dalam tanah melewati celah celah antar paving, sehingga tidak terjadi genangan dengn demikian material paving dapat bertahan lebih lama.

Paving juga digunakan untuk menutup area taman, dengan menggunakan paving akan lebih mudah jika ingin menambah jumlah pohon, ya tinggal membongkar saja sebagian.

jika anda tertarik menggunakan paving block untuk menutup jalan atau taman, berikut cara menghitung biaya yang dibutuhkan dalam m2 luasan tanah.

Misal luas tanah 10 x 10 = 100 m2.

- Harga Paving block tebal 6 cm ,1 m2 = Rp. 60.000,-,
  100m2 x Rp. 60,000,- = Rp. 6.000.000,-

- Harga pasir 1 m3 = Rp. 180.000,-,
  tebal pasir 5 cm --> 0.05x100 = 5 m3
  5 m3 x Rp. 160,000,- = Rp. 900,000,-

- Harga tukang per orang per hari = Rp. 125.000,-
  Estimasi 3 tukang bisa menyelesaikan 20 m2 per hari, 100m2 : 20 m3 = 5 Hari
  3 x Rp. 125.000,- x 5 hari = Rp. 1.875.000,-

Sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk 100m2 paving block Rp. 8.775.000,-

atau Rp. 87.750,- per m2.

Sehingga Sediakan saja dana Rp. 100.000,- per m2 itu sudah sangat cukup.

Oiya perhitungan diatas belum termasuk Kansteen. Dan perhitungan diatas berdasarkan harga material di sekitar saya (cilegon, banten). harga berbeda beda tergantung tempat.

terimakasih.



0 komentar:

Soil Test atau Soil investigation work

21.26 noviantart 0 Comments

Soil test atau soil investigation adalah pekerjaan pengambilan sampel tanah dengan cara coring untuk mengetahui lapisan lapisan tanah beserta tingkat kekerasan tanah pada setiap lapisannya atau sering disebut daya dukung tanah. soil test ini sangat dibutuhkan untuk persiapan pekerjaan pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan bangunan bangunan yang membutuhkan pondasi khusus seperti tiang pancang ataupun borpile.


mesin coring / sondir

Untuk pekerjaan pondasi tiang pancang maka perlu diketahui pada kedalaman berapa ditemukannya lapisan tanah keras. Apabila sudah diketahui pada kedalaman berapa tanah kerasnya maka dapat diestimasi kebutuhan biaya untuk pekerjaan pondasi tiang pancang.

Pada kasus ini saya melakukan soil test untuk keperluan pembangunan fly over yang menggunakan bor pile untuk kekuatan pondasinya. sehinga saya akan mengetahui seberapa kedalaman bor pile yang dibutuhkan untuk spesifikasi fly over yang akan dibuat.
Soil investigation menggunakan alat coring, sejenis mesin bor namun ada lubang pada mata bornya. sehingga tanah yang dibor akan terambil pada lubang mata bor tersebut. kemudian disambung dengan pipa pipa dengan panjang 3 meter. pengambilan lapisan tanah dilakukan setiap penambahan kedalaman 2 meter.


mata coring
Biasanya di Indonesia pada kedalaman 8 meter pertama dianggap lost atau tanah liat yang memiliki daya dukung tanah yang tidak disarankan untuk bangunan tingat tinggi. Tanah liat juga bersifat mengikat atau lengket yang dapat mengikat pata coring, sehingga sampai kedalaman 8 meter diperlukan cashing sebagai penahan tanah agar tidak runtuh dan mempermudah proses coring.


Setiap sampel hasil coring akan diletakkan pada wadah yang berjajar dengan panjang 2 meter sehingga dapat diketahui jenis jenis lapisan tanah.



sampel hasil coring

Saat pekerjaan coring, dilakukan pencatatan manual tingkat kekerasan tanah dengan memperhatikan setiap penurunan 15 cm itu diperlukan berapa kali pukulan. Nilai kekerasan itu ditulis pada kolom SPT sebagai estimasi tingkat kekerasan tanah namun belum dapat digunakan sebagai acuan engineering.

pencatatan lapangan
Dari hasil pencatantan lapangan dan hasil sampel tanah, akan dikirim ke laboratorium untuk mengetahui hasil lebih detail dan akurat. nah hasil dari lab itulah yang dapat digunakan sebagai dasar engineering.



0 komentar: